Rabu, 22 Mei 2013

Pada Printer Canon , Epson , Hp Inkjet semua type, jumlah pencetakannya akan selalu diakumulasikan hingga batas tertentu. Dan bila sudah mencapai batas yang ditetapkan, maka akan Overload dengan ditandai lampu LED menyala secara bergantian atau disebut dengan BLINKING. Jika hal ini terjadi, maka Mau tidak mau printer harus dI service. Hal ini tidak masalah jika rumah kita dekat Lalu bagaimana jika Rumah Kita Di Luar Kota atau bahkan di Luar Pulau. Solusinya kita harus menservice sendiri printer kita, syaratnya harus punya software RESETTER dan trik bagaimana meresetnya


CARA RESET PRINTER 
Permasalahan ini mungkin memang telah banyak terjadi dan sudah menjadi suatu rahasia umum bahwa printer memang usia pemakaiannya dibatasi, biasanya dengan perhitungan print out. perhitungan tersebut terekam dan diatur dalam sebuah chip EEPROM pada mainboard printer. Hal ini dilakukan oleh pihak vendor dengan alasan untuk menjaga kelebihan tinta diluar daya tampung bak tinta (biasanya untuk printer model sekarang menggunakan sejenis bahan dari busa khusus pada bagian bawah printer) sehingga tinta tidak meluber keluar printer atau bahkan dapat menyebabkan hubungan singkat (korsleting) terhadap komponen-komponen yang ada di dalam printer tersebut. Tapi permasalahannya sekarang adalah apakah cara tersebut efektif dilakukan melihat kenyataan peringatan bak tinta yang penuh tersebut tidak sesuai dengan kenyataan bahwa bak tinta memang telah benar-benar penuh? atau mengapa tidak memprogram untuk menampilkan peringatan tersebut bila seandainya print out memang telah mencapai bilangan tertentu tapi konsumen tetap dapat menggunakan printernya dengan resiko yang ditanggung oleh mereka setelah diberitahukan bahwa kemungkinan resiko apa saja yang akan mereka hadapi bila seandainya printer tersebut dipaksa untuk tetap melakukan print out? Atau mungkin cara terbaik (yang kemungkinan mustahil) adalah dengan mendesain printer dengan suatu bagian yang dapat dibuka/ditutup untuk mengeluarkan dan membersihkan bak penampungan tinta sehingga konsumen dapat membersihkan/membuang tinta sendiri?.

Diluar pertanyaan dan permasalahan tersebut diatas, ada banyak faktor dan alasan yang mungkin akan muncul ke permukaan. Dari sisi produsen, konsumen dan toko-toko/tempat reparasi printer yang mungkin akan saling tumpang-tindih kepentingan.

Bagaimana cara terbaik yang harus dilakukan bagi konsumen sekarang? itu adalah hal penting yang harus dipikirkan. Beberapa situs telah menawarkan cara untuk menanggulangi hal ini. Mulai dari cara manual hingga menawarkan software untuk me-reset ulang chip EEPROM hingga menjadi Nol lagi.
Anda bisa melakukan reset manual dengan cara sebagai berikut:

1. Cabut kabel power printer (kabel yang menghubungkan printer dengan listrik)
2. Tekan tombol "Power On"dan tahan jangan dilepas langsung pasang kembali kabel power printer
3. Setelah kabel terpasang, tombol "Power On" masih belum dilepas (tertekan) lalu tekan tombol Resume 2 kali 
4. Lepas semua (tombol Power dan Resume).
5. Anda bisa menggunakan printer anda sekarang.

Kelemahan cara manual ini adalah bila kabel power dicabut/dilepas atau padam listrik, maka anda harus mengulangi prosedur di atas untuk dapat menggunakan printer anda kembali. Untuk mengatasi hal tersebut, solusinya adalah dengan menggunakan Software Reset sesuai dengan jenis Printer yang akan di Reset.

CARA MENGGUNAKAN SOFTWARE RESET PRINTER ( RESET PERMANEN )

Untuk Reset permanen adalah dengan menggunakan Software Resetter, dan software reset tersebut harus sudah ter instal di dalam komputer. sehingga cara reset ini dengan menggunkan komputer sebagai alat untuk menjalani progam Reset tersebut. Sebelum mereset sebaiknya ganti dulu absorbernya / busa, atau untuk menghemat biaya bisa juga dengan cara membersihkan dulu absorbernya/busa yang berada di dasar printer, dengan cara membuka printer. Lalu, bagaimana cara melakukan pembersihan bak tinta secara manual? Jawabnya, bisa saja...tapi hal-hal yg perlu anda pertimbangkan adalah: coba anda celupkan kapas/kain ke dalam tinta. kemudian apa yang terjadi bila anda coba membersihkan dengan air? air akan menjadi sangat kotor, begitu pula dengan anda. Sangat sulit membersihkan kain/kapas yang terkena tinta. Apalagi kapas yang bila setelah terkena air akan sulit untuk kembali pada bentuk aslinya. Begitu pula dengan busa penampung tinta pada printer. Bila anda mencoba untuk membersihkannya, selain sangat merepotkan juga sedikit banyak akan mempengaruhi daya serap busa tersebut (karena pada awalnya busa tersebut merupakan bahan yang memiliki daya serap tinggi). Tetapi walaupun demikian busa yang telah di bersihkan tetap bisa digunakan dengan cara setelah di cuci dan di keringkan, dengan cara menjemur busa di tempat panas. Setelah di nyatakan kering busa siap dipasangkan pada printer seperti semula. Langkah selanjutnya printer sudah siap untuk di reset dengan menggunakan Software Reset sesuai dengan printer yang akan di reset.
Sebagai Konsumen, kita hanya bisa berharap untuk ke depannya pihak produsen akan mendesain sebuah printer yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan konsumen dari berbagai segi, salah satunya usia pemakaian printer.

Jumat, 03 Mei 2013

Kumpulan Rumus - Rumus Formula Excel


 
 
 
 
Microsoft Excel adalah salah satu program yang sangat familiar bagi masyarakat. Microsoft Excel bisa digunakan untuk berbagai keperluan. Diantaranya untuk pencatatan data penjualan, untuk lampiran laporan, dll. Dibawah ini adalah kumpulan rumus - rumus formula excel yang bisa gunakan untuk mengerjakan berbagai keperluan dengan menggunakan excel.
 
 
KUMPULAN RUMUS - RUMUS FORMULA EXCEL
 
* RUMUS UNTUK FUNGSI MATEMATIKA DAN STATISTIKA
 
 
 
* RUMUS UNTUK FUNGSI LOOKUP & REFERENSI
 
 
 
* RUMUS UNTUK LOGIKA
 
 
 
 
 
Video

Video cara copy paste rumus - rumus excel

Dalam video ini akan diperlihatkan cara copy paste rumus - rumus excel klik link di bawah ini

http://www.youtube.com/watch?v=W7IDGj5DQlc&feature=player_embedded

A.      SUM
SUM adalah fungsi untuk mencari jumlah isi data pada range tertentu
=SUM(0.7*E2;0.3*F2)
Dimana kolom nilai UTS (E3) dikali 0,7 dan kolom nilai UAS (F3) dikali 0,3 dan jika sudah dikali ,Hasil nilai E3 dan F3 ditambah dan akan tercetak pada G3
B.      MAX
MAX  adalah fungsi untuk mencari nilai tertinggi dari suatu range
=MAX(E2:E6)
Pertama klik kolom E7 , dan tuliskan =MAX( data pertama yaitu E2 dan drag hingga E6) maka akan tercetak nilai tertinggi pada kolom E7
C.      MIN
MIN adalah Fungsi untuk mencari nilai terendah dari suatu range
=MIN(E2:E6)
Untuk mencari nilai terendah pada table nilai UTS pertama-tama klik kolom E8 dan klik data pertama yaitu E2 dan drag hingga E6 dan nilai terendah akan tercetak di kolom E8
D.       AVERAGE
 Untuk mencari nilai rata-rata dari suatu range dapat menggunakan fungsi AVERAGE
=AVERAGE(E2:E6)
Pertama klik kolom E9 , dan tuliskan =AVERAGE ( data pertama yaitu E2 dan drag hingga E6) maka akan tercetak nilai Rata Rata pada kolom E9
E.       IF
IF adalah Formula logika untuk menghitung atau menentukan nilai sebuah pernyataan dimana fungsi IF akan memberikan nilai tertentu jika logika benar atau salah
=IF(G2>=90;”A”;IF(G2>=80;”B”;IF(G2>=70;”C”;”D”)))
Jika nilai pada kolom G2 lebih besar dari pada 90 maka akan tercetak A ; dan jika nilai pada kolom G2 lebih besar dari pada 80 maka tercetak B ; dan jika nilai pada kolom G2 lebih dari pada 70 maka tercetak C selain itu D dan semua keterangan nilai itu tercetak pada kolom H3

VLOOKUP dan HLOOKUP

VLOOKUP : mencari nilai, dimana tabel ketentuannya beberbentuk vertical (datanya tersusun kebawah)
HLOOKUP : mencari nilai, dimana tabel ketentuannya beberbentuk horizontal (datanya tersusun mendatar).
Rumus Vlookup
= VLOOKUP(sel yang diuji, tabel ketentuan, nomor index kolom)
Contoh Soal 1
clip_image001
Langkah pengisian Nama Barang
1. Tempatkan penunjuk sel pada sel C6
2. Ketikkan rumusnya :
   =VLOOKUP(B6,$B$16:$C$18,2)
3. Copy hasil tersebut sampai data terakhir

Contoh Soal 2
clip_image002
Langkah pengisian Harga Satuan
1. Tempatkan penunjuk sel pada sel D6
2. Ketikkan rumusnya :
    =VLOOKUP(B6,$B$16:$D$18,3)
3. Copy hasil tersebut sampai data terakhir
Rumus Hlookup
= HLOOKUP(sel yang diuji, tabel ketentuan, nomor index baris)
Contoh Soal 1
clip_image003
Langkah pengisian Nama Barang
1. Tempatkan penunjuk sel pada sel C6
2. Ketikkan rumusnya :
   =HLOOKUP(B6,$B$15:$E$16,2)
3. Copy hasil tersebut sampai data terakhir
Contoh Soal 2
clip_image004
Langkah pengisian Harga Satuan
1. Tempatkan penunjuk sel pada sel D6
2. Ketikkan rumusnya :
   =HLOOKUP(B6,$B$15:$E$17,3)
3. Copy hasil tersebut sampai data terakhir

Kamis, 02 Mei 2013

Pembahasan Seputar Shalat Sunnah Rawatib Penulis : Ustadz Muawiyah Hammad


Shalat sunnah rawatib adalah shalat sunnah penyerta sholat farduu (yang berada sebelum dan setelah shalat wajib). Ada tiga hadits yang menjelaskan jumlah shalat sunnah rawatib beserta letak-letaknya:
1. Dari Ummu Habibah isteri Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يُصَلِّي لِلَّهِ كُلَّ يَوْمٍ ثِنْتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً تَطَوُّعًا غَيْرَ فَرِيضَةٍ إِلَّا بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ
“Tidaklah seorang muslim mendirikan shalat sunnah ikhlas karena Allah sebanyak dua belas rakaat selain shalat fardhu, melainkan Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah di surga.” (HR. Muslim no. 728)
Dan dalam riwayat At-Tirmizi dan An-Nasai, ditafsirkan ke-12 rakaat tersebut. Beliau bersabda:


مَنْ ثَابَرَ عَلَى ثِنْتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً مِنْ السُّنَّةِ بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ قَبْلَ الظُّهْرِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَهَا وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْمَغْرِبِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْعِشَاءِ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْفَجْرِ

“Barangsiapa menjaga dalam mengerjakan shalat sunnah dua belas rakaat, maka Allah akan membangunkan rumah untuknya di surga, yaitu empat rakaat sebelum zhuhur, dua rakaat setelah zhuhur, dua rakaat setelah maghrib, dua rakaat setelah isya` dan dua rakaat sebelum subuh.” (HR. At-Tirmizi no. 379 dan An-Nasai no. 1772 dari Aisyah)
2. Dari ‘Abdullah bin ‘Umar radliallahu ‘anhu dia berkata:

حَفِظْتُ مِنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَشْرَ رَكَعَاتٍ رَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الظُّهْرِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَهَا وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْمَغْرِبِ فِي بَيْتِهِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْعِشَاءِ فِي بَيْتِهِ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ صَلَاةِ الصُّبْحِ

“Aku menghafal sesuatu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berupa shalat sunnat sepuluh raka’at yaitu; dua raka’at sebelum shalat zuhur, dua raka’at sesudahnya, dua raka’at sesudah shalat maghrib di rumah beliau, dua raka’at sesudah shalat isya’ di rumah beliau, dan dua raka’at sebelum shalat subuh.” (HR. Al-Bukhari no. 937, 1165, 1173, 1180 dan Muslim no. 729)

Dalam sebuah riwayat keduanya, “Dua rakaat setelah jumat.”


Dalam riwayat Muslim, “Adapun pada shalat maghrib, isya, dan jum’at, maka Nabi r mengerjakan shalat sunnahnya di rumah.”
3. Dari Ibnu Umar dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
رَحِمَ اللَّهُ امْرَأً صَلَّى قَبْلَ الْعَصْرِ أَرْبَعًا
“Semoga Allah merahmati seseorang yang mengerjakan shalat (sunnah) empat raka’at sebelum Ashar.” (HR. Abu Daud no. 1271 dan At-Tirmizi no. 430)

Maka dari sini kita bisa mengetahui bahwa shalat sunnah rawatib adalah:
a. 2 rakaat sebelum subuh, dan sunnahnya dikerjakan di rumah.
b. 2 rakaat sebelum zuhur, dan bisa juga 4 rakaat.
c. 2 rakaat setelah zuhur
d. 4 rakaat sebelum ashar
e. 2 rakaat setelah jumat.
f. 2 rakaat setelah maghrib, dan sunnahnya dikerjakan di rumah.
g. 2 rakaat setelah isya, dan sunnahnya dikerjakan di rumah.

Lalu apa hukum shalat sunnah setelah subuh, sebelum jumat, setelah ashar, sebelum maghrib, dan sebelum isya?

Jawab:
Adapun dua rakaat sebelum maghrib dan sebelum isya, maka dia tetap disunnahkan dengan dalil umum:


Dari Abdullah bin Mughaffal Al Muzani dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:


بَيْنَ كُلِّ أَذَانَيْنِ صَلَاةٌ قَالَهَا ثَلَاثًا قَالَ فِي الثَّالِثَةِ لِمَنْ شَاءَ
“Di antara setiap dua adzan (azan dan iqamah) itu ada shalat (sunnah).” Beliau mengulanginya hingga tiga kali. Dan pada kali yang ketiga beliau bersabda, “Bagi siapa saja yang mau mengerjakannya.” (HR. Al-Bukhari no. 588 dan Muslim no. 1384)


Adapun setelah subuh dan ashar, maka tidak ada shalat sunnah rawatib saat itu. Bahkan terlarang untuk shalat sunnah mutlak pada waktu itu, karena kedua waktu itu termasuk dari lima waktu terlarang.
Dari Ibnu ‘Abbas dia berkata:


شَهِدَ عِنْدِي رِجَالٌ مَرْضِيُّونَ وَأَرْضَاهُمْ عِنْدِي عُمَرُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ الصَّلَاةِ بَعْدَ الصُّبْحِ حَتَّى تَشْرُقَ الشَّمْسُ وَبَعْدَ الْعَصْرِ حَتَّى تَغْرُبَ
“Orang-orang yang diridlai mempersaksikan kepadaku dan di antara mereka yang paling aku ridhai adalah ‘Umar, (mereka semua mengatakan) bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam melarang shalat setelah Shubuh hingga matahari terbit, dan setelah ‘Ashar sampai matahari terbenam.” (HR. Al-Bukhari no. 547 dan Muslim no. 1367)


Adapun shalat sunnah sebelum jumat, maka pendapat yang rajih adalah tidak disunnahkan. Insya Allah mengenai tidak disyariatkannya shalat sunnah sebelum jumat akan datang pembahasannya tersendiri, wallahu Ta’ala a’lam.

sumber : http://ikhwanmuslim.or.id/




Artikel Fiqih Lainnya